By Gilbreth Pamean-October 14 2014
Kecepatan akses internet sama dengan
kecepatan akses transfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan
komputer, kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang
melewati satu media tertentu dalam satu detik. Umumnya ditulis dalam
bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan dengan bit/s atau bps.
Tabel
Kecepatan Transfer Data
|
|||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000 bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per
detik
|
Rata-rata kecepatn internet
dial-up di Indonesia saat ini adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per
detik
|
Kecepatan transfer data melalui
komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan
kecepatan sebuah switch standar adalah 100 Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per
detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan
teknologi Gigabit adalah 1 Gbps
|
Apabila kita mempelajari kecepatan
transfer data maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload,
downstream, upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah
tersebut:
1. Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah
komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk
melakukan kegiatan download pengguna komputer harus melakukan permintaan
terhadap data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2. Upload adalah kebalikan dari proses download. Jadi upload dapat
diartikan sebagai kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari komputer lokal ke
internet (server).
3. Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang
melakukan download dengan kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4. Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang
melakukan upload dengan kecepatan maksimum sampai dengan 64 Kbps.
5. Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan
seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah
network.
Saat kita mengakses internet kadang
terasa cepat dan kadang terasa lambat. Banyak factor yang mempengaruhi
kecepatan akses internet tersebut. Koneksi internet menggunakan banyak
perangkat dari penyedia layanan yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan akses internet adalah:
1.
Unit Komputer
Komputer sangat berperan dalam
kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada harddisk, RAM, dan
Processor yang berperan penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila
hardisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga
rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau Processor yang kecepatannya
rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
2.
Modem
Modem juga sangat mempengaruhi
kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem
yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.
3. Jaringan
Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
Untuk mengakses internet kita bisa
menggnakan layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing
layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan yang paling
rendah adalah menggunakan line telephone.
4. Besar Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar
cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth
biasanya diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan
oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya.
5. Jumlah pengguna
yang mengakses server secara bersamaan
Kecepatan akses internet pada
jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan banyaknya pengguna
internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB
biasanya jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu bila tidak mendesak
lebih baik mengakses internet diluar jam tersebut.
Kecepatan akses akan sangat
bergantung pada teknologi jaringan di sekitar jarak dan jarak / kondisi
lingkungan saat koneksi internet dilakukan. Adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan
komputer dengan internet melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe
/ jenis kecepatan internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan
internet sesuai dengan saluran yang dipilih.
Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum ada handphone, umumnya
komunikasi dilakukan melalui saluran telephone. Kita bisa mengakses internet
dengan cara menghubungkan computer ke kabel telephone rumah melalui modem
analog (konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up.
Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler
(PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dahulu, koneksi dial up sering
digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri.
Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman
sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak
ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP
sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.
Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara
modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan
splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah bandwith maksimum yang didapat
apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
- Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
- Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
- Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
- Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy”
dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat
sehingga banyak yang beralih ke layanan koneksi ini.
Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi
alat komunikasi yang sangat populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone
karena kelebihannya pada mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang
harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah
(maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-menerus mengalami kemajuan
teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih di dalamnya.
Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi komunikasi data yang
saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya pada handphone-handphone
kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone
berkirim pesan MMS dan mengakses internet dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General
Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan
menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan
data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat
digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan
e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini
terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses
internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld
computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung
faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan
lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
- 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G bukan merupakan upgrade
dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak
komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang
berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena
berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita
lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah
negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di
Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi
jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004 dan
memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) adalah sebuah protokol telepon
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1
Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink
peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga
kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah)
menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download
dikatakan bahwa:
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi
tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang
lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile
office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas
permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas
sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan
berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan
komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi).
Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada
spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah
koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak
hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan
kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot
Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu
repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang
diperoleh.
Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan
akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer
notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih
efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel.
Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro
diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga
disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per
jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology
Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.
Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan
transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang
memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke
internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang
terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus,
dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di
hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan
ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan
dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau
melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server
dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100,
atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar
Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV
kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi
kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga
(rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV
kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon
sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai
untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream
(kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari
pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan
kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel”
menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter)
kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel
tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem
kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar